BATAM - Sehari setelah ditangkap, buaya itu langsung dibedah warga. Ada potongan kaki dan tangan kiri di dalam perutnya, juga ditemukan potongan kain serta sebuah sepatu, " kata Ketua RW 03 Pulau Jaloh, Arifin, kepada beberapa awak media, Jum'at 30/12/2021.
Diceritakannya bahwa, setelah ditemukannya mayat Jati bin Gawang' di sungai sekitaran Pulau Jaloh, tubuh pria 70 tahun itu pada bagian pinggul ke bawahnya serta tangan kirinya itu hilang.
Selanjutnya, pada hari Rabu tanggal 28 desember 2021, warga Pulau Jaloh, Kecamatan Bulang, Kota Batam, Kepulauan Riau, dengan menggunakan sampan ramai ramai menangkap buaya dengan ditombak dan kemudian membedah perut buaya yang diduga telah memangsa Jati Bin Gawang.
Buaya yang telah ditangkap warga itu memiliki panjang sekitar empat meter, dan diduga kuat‘ buaya tersebut’ telah memangsa Jati bin Gawang.
Sehari setelah ditangkap, buaya itu langsung dibedah warga. Ada potongan kaki dan tangan kiri di dalam perutnya, juga ditemukan potongan kain serta sebuah sepatu, " kata Arifin.
Menurutnya, warga memperkirakan ada lebih dari satu buaya yang memangsa Jati Bin Gawang dan buayabuaya itu memiliki ukuran yang lebih besar.
Kami yakin ada buaya lain yang ikut memangsa Jati bin Gawang. Karena kaki kanannya sampai sekarang masih belum ditemukan, ” katanya.
Arifin mengungkapkan, warga Pulau Jaloh kini masih takut melaut lantaran di sekitaran pulau masih sering terlihat bermunculan buaya lain.
Masyarakat berharap, agar pemerintah daerah segera menangani permasalahan ini, sebab, selain mengkhawatirkan keselematan, kehadiran buaya di sana juga ikut mengganggu perekonomian warga yang menggangtungkan hidupnya sebagai nelayan dan pencari kayu, " tandasnya.*** (Anton AS)